Beranda | Artikel
Menangisi Kematian Orang Kafir
Senin, 2 Mei 2016

MENANGISI KEMATIAN ORANG KAFIR

Pertanyaan.

Bolehkah berta’ziyah kepada orang kafir, atau menangisinya ? Karena mungkin dia tetangga atau majikan atau kawan yang baik. Jazakumullâh khairan.

Jawaban.

Menangisi kematian orang kafir yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengannya karena kasihan, dibolehkan. Sebagaimana Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menangis ketika permohonan ampun untuk ibu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam  ditolak. Sebagaimana hadits  :

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ زَارَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم قَبْرَ أُمِّهِ فَبَكَى وَأَبْكَى مَنْ حَوْلَهُ فَقَالَ : اسْتَأْذَنْتُ رَبِّى فِى أَنْ أَسْتَغْفِرَ لَهَا فَلَمْ يُؤْذَنْ لِى وَاسْتَأْذَنْتُهُ فِى أَنْ أَزُورَ قَبْرَهَا فَأُذِنَ لِى فَزُورُوا الْقُبُورَ فَإِنَّهَا تُذَكِّرُ الْمَوْتَ

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , dia berkata, “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menziarahi kubur ibunya, lalu beliau menangis, dan membuat orang-orang yang ada di sekitar beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ikut menangis. Lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku meminta idzin kepada Rabbku untuk memohonkan ampun bagi ibuku, tetapi aku tidak diberi idzin. Dan aku meminta idzin kepadaNya untuk menziarahi kuburnya, maka aku diberi idzin.  Maka hendaklah kamu berziarah kubur, karena itu akan mengingatkan kematian. [HR. Muslim]

 Adapun berta’ziyah, sebaiknya tidak dilakukan.

Wallahu a’lam.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 04-05/Tahun XIV/1431H/2010M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196.Kontak Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079]


Artikel asli: https://almanhaj.or.id/4776-menangisi-kematian-orang-kafir.html